Apa itu? ''Janji adalah utang! Karena itu, janji harus dibayar!'' Itu kan pas dengan konsep dasar Customer Satisfaction atau Kepuasan Pelanggan. CS 101!
Ketika orang berpikir bahwa service adalah ''keramahan'' atau
''senyum'', maka kenyataannya bukan begitu. Ada banyak orang yang berpikir
bahwa service adalah ASS atau after sales service. Apalagi, di
industri otomotif ada istilah ''3S'' (sales, service, and sparepart)!
Kalau sudah begini, arti service itu menjadi ''kecil''. Sebab, divisi sales bertanggung jawab jualan produk. Service untuk ASS, sedangkan sparepart yang menyiapkan suku cadang. Padahal, pengertian service bukan seperti itu.
Ya karena sifat industrinya, yang memang tidak membuat produk. Tekanannya pada delivery
yang di-consume pada saat yang sama. Karena itu, Astra pun mengirim
orang-orangnya ke hotel bintang untuk '''belajar'' service.
Konon, orang bengkel ASS dikirim ke hotel untuk sekadar ngopi. Ketika kembali
ke bengkel, mereka lantas ditanya gimana perasaannya. Mereka bilang bahwa
mereka diperlakukan dengan ramah. Senyum dan sapa jadi standar baku di hotel.
Tapi, selain itu, yang penting adalah mereka selalu diberi apa yang mereka
dijanjikan. Gak pernah, pesan kopi keluar teh. Atau, dijanjikan teh tawar yang
keluar teh manis. Atau, teh panas yang keluar es teh. Nah, hal-hal sederhana
seperti itulah yang dipakai sebagai contoh untuk dilaksanakan Bengkel Astra.
Padahal, yang dijual adalah mobil atau sepeda motor.
Hebat kan?
Misalnya, ketika ada pembeli rumah dari ''sang pelopor'' bocor gentingnya,
dibongkarlah seluruh atap! Kalau masih bocor, ya sekalian diganti rumah baru.
Edan kan?
Ciputra berani sekali dengan memasang poster-poster besar gambar dirinya dengan
memuat tulisan seperti itu! Nah, kalau sudah begitu, konsekuensinya berat! CEO
yang berjanji, semua karyawan harus mendukung! Itu penting! Kalau tidak,
pernyataan seperti itu hanya menjadi iklan kosong yang bisa backfire!
Jangan janji kalau sudah tau bakal tidak bisa memenuhi. Tapi, kalau sudah
kadung janji, ya harus dipenuhi! Kalau bakal tidak bisa bayar, jangan berutang.
Tapi, sekali berutang ya bayarlah. Sebab, nama baik jauh lebih penting dan
berharga daripada biaya kerugian yang harus diderita. Sekaligus hal itu
mengingatkan bahwa utang itu ada bunganya lho.
Artinya? Berusahalah selalu reliable atau memenuhi janji. Sebab, biaya
memuaskan orang yang marah karena merasa tidak dipenuhi apa yang dijanjikan
menjadi lebih mahal. Itulah bunga dari utang yang harus dibayar! Pada saat ini
saja, masih banyak orang hanya enteng janji, tapi tidak bisa melaksanakan. Tapi,
Pak Ciputra sudah melaksanakan itu lebih dari 20 tahun lalu!
Itulah ciri-ciri beliau. Bukan sekadar menirukan teori CS dari buku, tapi
berani ''memperkeras'' esensinya.
Manfaatnya? Ada tiga! Satu, konsumen merasa terjamin. Dua, karyawan lebih committed
kepada janji. Tiga, perusahaan tidak perlu hanya berkompetisi pada produk dan
harga. Got it? (*)
No comments:
Post a Comment