Ada beberapa orang yang sibuk bekerja kemudian meminta bantuan orang tuanya untuk mengasuh anaknya. Ada orang tua yang senang, ada juga yang dalam hati sebenarnya keberatan mengasuh cucunya. Saya tahu hal ini karena ada beberapa yang pernah curhat kepada saya.
Apakah tidak boleh anak-anak diasuh oleh kakek atau neneknya? Tentu boleh. Tetapi pastikan dulu bahwa orang tua sangat senang dan tidak keberatan. Selain itu, pastikan juga cara mendidiknya tepat dan sesuai perkembangan zaman. Sebab betapa banyak kakek dan nenek yang begitu memanjakan saat mengasuh cucunya. Semua yang diminta sang cucu diberikan hanya karena ia tidak tega mendengar tangisannya.
Komunikasi dengan orang tua Anda alias kakek-nenek dari anak Anda harus intensif. Tidak boleh ada beda pemahaman saat mendidik anak. Apa yang Anda larang tidak boleh dilakukan anak-anak juga harus dilarang oleh orang tua Anda. Begitu juga apa yang Anda setujui, orang tua Anda juga harus menyetujui.
Apabila cara mendidik Anda dengan orang tua berbeda itu akan menghasilkan anak yang bingung dan mudah kehilangan arah. Lebih bahaya lagi, ia bisa menjadi anak yang oportunis, mendekat kepada yang bisa memenuhi keinginannya. Peluang untuk pintar berbohong juga sangat besar. Kisah berikut bisa menjadi pelajaran.
Alkisah seorang anak diasuh oleh kakeknya. Sang kakek sangat memanjakan cucunya. Semua permintaan cucunya selalu dipenuhi walau tidak dibolehkan oleh orang tuanya. Kalau sudah seperti ini biasanya dibumbui dengan pesan, “Jangan bilang-bilang orang tuamu, ya.”
Nah, suatu saat anak ini tidak mau sekolah, sang kakekpun mengizinkannya. “Boleh gak sekolah tetapi kamu yang SMS gurumu minta izin, ya.” Dengan cepat sang anak menjawab, “Beres, kek.” Anak itupun tidak sekolah.
Menjelang siang hari, ibu guru dan teman-temannya datang ke rumah sang anak. Melihat kondisi ini sang kakek berkata, “Ayo kamu ngumpet, guru dan temanmu datang ke rumah. Malu kan gak sekolah malah sibuk nonton TV.”
Sang anak dengan enteng menjawab, “Kakek yang ngumpet. Tadi saya izin tidak sekolah karena kakek sakit keras.”
Salam SuksesMulia!
from www.jamilazzaini.com
No comments:
Post a Comment